LONDON – Bos Tottenham Hotspur, Harry Redknapp sejauh ini masih mempertimbangkan tawaran untuk menunaikan tugas negara, melatih timnas Inggris. Redknapp memang diproyeksikan Football Association sebagai suksesor Fabio Capello yang akan meletakkan jabatannya pelatih timnas Inggris selepas Euro 2012 nanti.
Arsitek kawakan di Inggris itu menyatakan, melatih Inggris kemungkinan akan menjadi puncak kariernya dan dia menyebut, menukangi timnas membuatnya bisa dilanda kejenuhan, karena hanya akan bertemu dengan pemainnya hanya dalam beberapa pekan saja.
Berbanding terbalik, saat menukangi klub di mana intensitasnya pertemuannya dengan para punggawanya sering terjadi jelang akhir pekan di setiap sesi latihan. “Saya menikmati waktu setiap hari, datang dan bekerja dengan pemain di lapangan latihan setiap hari, bertemu dengan mereka,” antusias Redknapp sebagaimana dikutip ESPN, Rabu (4/1/2011).
“Saya tidak tahu, jika saya harus bertemu dengan pemain setiap enam atau tujuh pekan sekali. Ini akan sangat berbeda untuk saya dan ini akan sangat sulit. Saya akan sangat bosan” sambungnya.
Dan Redknapp pun tidak lelah menyampaikan pesan, untuk saat ini dirinya masih fokus menukangi klub seraya berharap tongkat estafet kepelatihan timnas bisa jatuh ke tangan pelatih asal Inggris, selepas era Capello berakhir. “Saya membayangkan, saya selalu mengatakan ini akan menjadi puncak sebagai pelatih Inggris untuk melatih negaranya,” ujarnya.
“Ketika Capello selesai, saya akan senang untuk melihat mereka (FA) memberikan itu kepada orang Inggris. Kalau itu datang, akan sulit menolaknya bagi setiap orang Inggris,” tuntas Redknapp.
Arsitek kawakan di Inggris itu menyatakan, melatih Inggris kemungkinan akan menjadi puncak kariernya dan dia menyebut, menukangi timnas membuatnya bisa dilanda kejenuhan, karena hanya akan bertemu dengan pemainnya hanya dalam beberapa pekan saja.
Berbanding terbalik, saat menukangi klub di mana intensitasnya pertemuannya dengan para punggawanya sering terjadi jelang akhir pekan di setiap sesi latihan. “Saya menikmati waktu setiap hari, datang dan bekerja dengan pemain di lapangan latihan setiap hari, bertemu dengan mereka,” antusias Redknapp sebagaimana dikutip ESPN, Rabu (4/1/2011).
“Saya tidak tahu, jika saya harus bertemu dengan pemain setiap enam atau tujuh pekan sekali. Ini akan sangat berbeda untuk saya dan ini akan sangat sulit. Saya akan sangat bosan” sambungnya.
Dan Redknapp pun tidak lelah menyampaikan pesan, untuk saat ini dirinya masih fokus menukangi klub seraya berharap tongkat estafet kepelatihan timnas bisa jatuh ke tangan pelatih asal Inggris, selepas era Capello berakhir. “Saya membayangkan, saya selalu mengatakan ini akan menjadi puncak sebagai pelatih Inggris untuk melatih negaranya,” ujarnya.
“Ketika Capello selesai, saya akan senang untuk melihat mereka (FA) memberikan itu kepada orang Inggris. Kalau itu datang, akan sulit menolaknya bagi setiap orang Inggris,” tuntas Redknapp.
0 komentar:
Posting Komentar