Kali ini saya akan memosting tentang langkah - langkah pemasangan kabel UTP dan konektor berikut ini adalah caranya, To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.
Foto RJ – 45 yang masih baru, belum di
gencet pake tang
Satu lagi yang sangat
penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor ke kabel UTP,
istilah kerennya adalah “crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau
‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak
bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung
maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek dari Taiwan
saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu LED-nya delapan
pasang dan bisa kedap-kedip.
OK
sekarang peralatan udah siap, penulis mulai saja. Secara umum, pemasangan kabel
UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe
straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1,
langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan
kabelnya. Bingung?OK! Untuk tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan
kabel dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross adalah untuk client
langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga dari hub ke hub.Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang
paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar
urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat
Gambar 4) : 2 oranye – 1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2 oranye disini
maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah
ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan
kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung
yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling
nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang
penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3
dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih
jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa
benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1
sampai 8 berkedip.
Berikut
adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan
berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):urutan pin standar Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
- oranye muda
- oranye tua
- hijau muda
- biru muda
- biru tua
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
- hijau muda
- hijau tua
- orange muda
- biru muda
- biru tua
- orange tua
- coklat muda
- coklat tua
0 komentar:
Posting Komentar