Berikut akan saya share ilmu saya mengenai berbagi pakai (share) pada Linux Debian Lenny dengan menggunakan samba.
debian:~# apt-get install samba
debian:~# mkdir /ngetest
* ngetest= nama folder atau direktori yang dibuat untuk coba-coba share
* di depan kata "ngetest" tak kasih garis miring (" / ") biar lokasinya ada di luar, jika anda berminat untuk membuatnya di dalam direktori /etc, /home, /root atau di direktori lain, itu tidak masalah, yang penting ingat letak direktorinya.
* kalau hostnamenya debian:~#, berarti anda sedang berada di dalam folder (direktori) root, jika hostname yang muncul debian:/# berarti anda berada di bagian terluar direktori yang lain. Harap diperhatikan, agar anda ingat 'path' atau 'lokasi' foldernya.
debian:~# useradd mbaknde
*mbaknde= nama user yang mau di pakai, bisa di isi sesuai kemauan anda
debian:~# smbpasswd -a mbaknde
debian:~# nano /etc/samba/smb.conf
Pada baris terakhir masukkan konfigurasi seperti di bawah ini:
[nama_alias_folder_ngetest]
path = /ngetest
browseable = yes
valid users = mbaknde
Tapi kalau kayak gitu, si user 'mbaknde' belum bisa ngapa-ngapain (write, execute) si folder 'ngetest' yang bakal muncul di client dengan nama 'nama_alias_folder_ngetest' itu. Jadi si user 'mbaknde' cuma bisa melototin folder 'ngetest' itu tadi. Mau kasih hak akses ke user 'mbaknde' biar bisa copy-paste, nulis, bikin file, hapus file dan lain-lain di dalam folder? Tulisnya kayak gini nih:
[nama_alias_folder_ngetest]
path = /ngetest
browseable = yes
writeable = yes
valid users = mbaknde
Terus di simpen kan, terus kasih hak kepemilikan atas folder 'ngetest' itu buat si 'mbaknde' dengan perintah:
debian:~# chown mbaknde /ngetest
Dengan begitu, anda bisa read write dan execute dengan user 'mbaknde'
Atau jangan-jangan anda malah mau share folder ngga pakai user sekalian, biar semua user bisa 'read' saja atau 'read and write' atau 'read, write, and execute'? Tinggal ilangin aja baris 'valid users' nya.
Biar bisa read, write, dan execute semua, kita harus mengubah 'izin' direktori /ngetest nya dulu. Lho? Caranya? Kan kalau kita mau modifikasi perizinan suatu file, kita masukkan perintah ini:
debian:~# chmod 777 namafile.text
Nah, angka 777 nya itu yang memegang kunci izinnya.
Darimana angka 7 nya?
execute = 001 dalam binary = 1 dalam octal
write = 010 dalam binary = 2 dalam octal
read = 100 dalam binary = 4 dalam octal
7 dalam binary = 111 dalam decimal = read, write, execute
kalau 6 gimana?
6 dalam binary = 110 dalam decimal = write, read
Ini nih, lihat:
read write execute = 111 = 1 + 2 + 4 = 7
read write no execute = 110 = 4 + 2 = 6
read no write execute = 101 = 4 + 1 = 5
read no write no execute = 100 = 4
no read write execute = 011 = 2 + 1 = 3
no read write no execute = 010 = 2
no read no write execute = 001 = 1
no read no write no execute = 000 = 0
Terus, untuk 777, 7 yang pertama itu posisi buat root nya. 7 yang kedua itu buat users. 7 yang ketiga itu buat semua member group yang lain. Jadi kalau anda nulisnya 754, root bisa melakukan apa saja (7), users cuma bisa baca dan execute (5), member group lain cuma bisa read doang (4).
Dong kan?
Jadi untuk membuat sebuah file bisa 'diapa-apain' tinggal masukkan:
debian:~# chmod 777 namafile.text
*namafile.text = misal nama filenya
Lho mbak nde, tapi kan itu buat file. Lha kalo folder / direktori gimana?
Ya tulis bae:
debian:~# chmod 777 -R namadirektori
Ambil contoh di atas ya, jadinya di tulis begini:
debian:~# chmod 777 -R /ngetest
Itu kalau buat folder atau direktori. Jadi semua pengguna bisa ngotak-atik itu folder yang udah di share. Yeeee. Plok plok plok plok plok (tepuk tangan sendiri) :p
Coba deh, masuk ke explorernya client yang pake windows, nanti di tulis IP nya server (debiannya) pake gini \\alamat IP di address barnya. Misalnya \\192.168.2.22. Nanti kalau ada folder yang ter-share, berarti udah berhasil tuh, kalau belum ya coba lagi. Sekian :)
- Login Sebagai User 'root'
- Install Samba Server
debian:~# apt-get install samba
- Rencanakan Folder atau Direktori Yang Akan di Share (Untuk Percobaan Terlebih Dahulu, Cobalah Membuat Folder Baru Dengan Isi Terserah Anda)
debian:~# mkdir /ngetest
* ngetest= nama folder atau direktori yang dibuat untuk coba-coba share
* di depan kata "ngetest" tak kasih garis miring (" / ") biar lokasinya ada di luar, jika anda berminat untuk membuatnya di dalam direktori /etc, /home, /root atau di direktori lain, itu tidak masalah, yang penting ingat letak direktorinya.
* kalau hostnamenya debian:~#, berarti anda sedang berada di dalam folder (direktori) root, jika hostname yang muncul debian:/# berarti anda berada di bagian terluar direktori yang lain. Harap diperhatikan, agar anda ingat 'path' atau 'lokasi' foldernya.
- Buat User Khusus Untuk Membuktikan Hasil Sharing
debian:~# useradd mbaknde
*mbaknde= nama user yang mau di pakai, bisa di isi sesuai kemauan anda
- Berikan Password Samba Untuk User Tadi
debian:~# smbpasswd -a mbaknde
- Lakukan Konfigurasi Pada Samba Server
debian:~# nano /etc/samba/smb.conf
Pada baris terakhir masukkan konfigurasi seperti di bawah ini:
[nama_alias_folder_ngetest]
path = /ngetest
browseable = yes
valid users = mbaknde
Tapi kalau kayak gitu, si user 'mbaknde' belum bisa ngapa-ngapain (write, execute) si folder 'ngetest' yang bakal muncul di client dengan nama 'nama_alias_folder_ngetest' itu. Jadi si user 'mbaknde' cuma bisa melototin folder 'ngetest' itu tadi. Mau kasih hak akses ke user 'mbaknde' biar bisa copy-paste, nulis, bikin file, hapus file dan lain-lain di dalam folder? Tulisnya kayak gini nih:
[nama_alias_folder_ngetest]
path = /ngetest
browseable = yes
writeable = yes
valid users = mbaknde
Terus di simpen kan, terus kasih hak kepemilikan atas folder 'ngetest' itu buat si 'mbaknde' dengan perintah:
debian:~# chown mbaknde /ngetest
Dengan begitu, anda bisa read write dan execute dengan user 'mbaknde'
Atau jangan-jangan anda malah mau share folder ngga pakai user sekalian, biar semua user bisa 'read' saja atau 'read and write' atau 'read, write, and execute'? Tinggal ilangin aja baris 'valid users' nya.
Biar bisa read, write, dan execute semua, kita harus mengubah 'izin' direktori /ngetest nya dulu. Lho? Caranya? Kan kalau kita mau modifikasi perizinan suatu file, kita masukkan perintah ini:
debian:~# chmod 777 namafile.text
Nah, angka 777 nya itu yang memegang kunci izinnya.
Darimana angka 7 nya?
execute = 001 dalam binary = 1 dalam octal
write = 010 dalam binary = 2 dalam octal
read = 100 dalam binary = 4 dalam octal
7 dalam binary = 111 dalam decimal = read, write, execute
kalau 6 gimana?
6 dalam binary = 110 dalam decimal = write, read
Ini nih, lihat:
read write execute = 111 = 1 + 2 + 4 = 7
read write no execute = 110 = 4 + 2 = 6
read no write execute = 101 = 4 + 1 = 5
read no write no execute = 100 = 4
no read write execute = 011 = 2 + 1 = 3
no read write no execute = 010 = 2
no read no write execute = 001 = 1
no read no write no execute = 000 = 0
Terus, untuk 777, 7 yang pertama itu posisi buat root nya. 7 yang kedua itu buat users. 7 yang ketiga itu buat semua member group yang lain. Jadi kalau anda nulisnya 754, root bisa melakukan apa saja (7), users cuma bisa baca dan execute (5), member group lain cuma bisa read doang (4).
Dong kan?
Jadi untuk membuat sebuah file bisa 'diapa-apain' tinggal masukkan:
debian:~# chmod 777 namafile.text
*namafile.text = misal nama filenya
Lho mbak nde, tapi kan itu buat file. Lha kalo folder / direktori gimana?
Ya tulis bae:
debian:~# chmod 777 -R namadirektori
Ambil contoh di atas ya, jadinya di tulis begini:
debian:~# chmod 777 -R /ngetest
Itu kalau buat folder atau direktori. Jadi semua pengguna bisa ngotak-atik itu folder yang udah di share. Yeeee. Plok plok plok plok plok (tepuk tangan sendiri) :p
- Restart Aplikasi Samba Dengan Perintah:
Coba deh, masuk ke explorernya client yang pake windows, nanti di tulis IP nya server (debiannya) pake gini \\alamat IP di address barnya. Misalnya \\192.168.2.22. Nanti kalau ada folder yang ter-share, berarti udah berhasil tuh, kalau belum ya coba lagi. Sekian :)
1 komentar:
Please jangan curi artikel orang, itu perbuatan cupu dan pengecut. Kasih sitasi atau sumber! Thanks.
Mbaknde
Posting Komentar